Saturday, June 22, 2013

Yang lepas jangan d kenang

Assalamualaikum...

Kemain kan my title tu? I want to blog about this since Wednesday but be bounded with many things. Yeah, but the main reason of not into this topic was because I thought this should be remain untold till end.

Tapi perkara ni tetap berlegar2 dalam kepala. Kengkadang made me hard to sleep at night.

Marilah ku berkisah sedikit. Dia lelaki yang pernah saya letakkan hati dan perasaan padanya. Namun saya amat menghormati dirinya. Dia tetap kawan yang baik. Kawan yang melindungi.

I was 21 when I firstly met him in front of dean office at the very beginning of my first semester in degree studies. We were classmates.

I was very impressed with him since the first time he introduced himself to the class and from that we became friends. The very good one. He has helped me a lot. I am still remembered the day he showed me the whole area of our faculty.

The very first moment that hold my heart on him was that when we were having lunch at a cafe located in HEP building near our faculty. We were alone when he suddenly project an issue.

 "Kenapa mesti pegang2 tangan atau bertepuk lengan bila couple? Tak boleh kah kalau sama - sama menjaga adap dalam perhubungan?"

I terkejut dan termanggu seketika.

"Nanti jangan begitu ye." dia berpesan. I kehilangan kata.
"Saya doa saya tak melakukan itu. Takkan sentuh selagi tak sah disisi agama."

Itulah kata - kata yang buat saya jatuh bertimpa - timpa cinta pada dia.

Dia sangat baik. Sangat menjaga dan melindungi saya.

Selama bertahun2 I put my heart on him. Obviously when he invited me to his wedding, I was badly hurt.

But then, Alhamdulillah now I am okay with that.

So kisahnya last Wednesday we met. He had 4-day seminar here and we went for dinner with another friend of us.

Yelah, dia kan pernah muncul dalam hati So,  the very first moments were like weird but both of us tend to quickly tolerate with the situation.

But then It was indeed an awesome dinner. We laughed while remembering past moments especially during we were classmates and updating our currents.

Indeed we are having our own lives now. We are adults. And of course nothing worth to rely back on what happened between us before. I just one to hold this:

We are friends. To the Jannah. InsyaAllah.

Dear awak yang pernah menghiasi hati,
Biarlah yang lama itu. Usah dikenang kan?
Kita sudah bahagia dengan apa yang kita ada sekarang.
Memang awak kawan yang baik.
Kawan yang banyak mengajar saya.
Terima kasih kerana pernah menghiasi hati
Terima kasih kerana menjadi sumber inspirasi saya selama bertahun - tahun.

Dear awak yang pernah menghiasi hati,
Terima kasih kerana pernah hadir dalam hidup.
Moga persahabatan kita ini kekal.
Moga awak sentiasa bahagia dengan apa yang awak miliki dan lakukan.
Titipkan doa buat saya ye.


Buat wanita itu, Ainul Mardhiyah,
Awak anugerah Allah baginya.
Bahagiakan dirinya selalu
Moga kalian berdua bahagia ke Jannah.


Awak,
Terima kasih sekali lagi.


Moga persahabatan kita beroleh keberkatan Allah.


No comments:

Post a Comment